FILM CINTA TAPI BEDA DIMINTA BERHENTI DIPUTAR

Hanung Bramantyo Melecehkan Suku Minangkabau Oleh: Mustafa Kamal | 06 January 2013 | 08:17 WIB
Saya dan orang orang bersuku minang sangat tersinggung atas pemutaran
film “Cinta Tapi Beda” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Hestu
Saputra. Film yang mengangkat tema percintaan antara dua orang beragama
berbeda ini tidak jelas tujuannya, apakah untuk mengajari muda-mudi
kita untuk perpaham liberal, atau ingin memprovokasi antara dua umat
beragama agar saling membenci karena melarang pernikahan dua insan
berbeda agama? saya sangat tidak paham.
Kemudian yang saya
tidak paham lagi saat mendapat pemberitahuan dari adik-adik di Jakarta
yang sudah menonton film ini, apa pula alasan Hanung mengambil setting
dan tokoh anak Minang yang murtad menjadi kristen sebagai Diana dalam
film ini? Minangkabau adalah suku yang penganutnya 100% islam.
Barangsiapa orang Minangkabau keluar dari Islam maka ia otomatis keluar
dari kesukuan Minangnya dan tidak diakui lagi oleh keluarganya serta tidak boleh lagi hidup di Ranah Minang.
Film ini juga menampilkan Saluang sebagai identitas Minangkabau, Rumah
Gadang sebagai rumah adat Minang, Mesjid dan perkampungan Minang,
padahal yang menjadi orang yang berasal dari Minang (Padang) dalam hal
ini bukan lagi gadis Minang (Padang). Jika Hanung memprotes bahwa Diana
yang dimaksud adalah keturunan China yang beragama Khatolik dan tinggal
di Kawasan Pondok Padang, lalu kenapa harus membawa budaya -budaya
Minang? Padahal jelas Chines Bukan Suku Minang

Harusnya Hanung
bijak, jika ingin mengambil tokoh khatolik jangan mengambil setting
daerah yang sejatinya 100% Muslim, seperti Aceh, Padang (Ranah Minang),
KalSel, dan membawa-bawa budaya Kesukuan yang tidak ada sangkut pautnya
ke dalam film tapi ambillah daerah yang dominan Kristennya seperti Papua
Misalnya.
Jika Hanung protes bukankah Film ini tidak diputar
di Padang? Ini jelas ptotes yang lucu, Hanung harus tahu orang Minang
tersebar dimana-mana, kami ada di Jakarta, dan kota-kota besar lainnya.
Dan ketika menonton film ini rasa kesukuan kami seperti dilecehkan. Dan
saya mendukung protes yang diajukan oleh Ikatan Pemuda Pemudi Minang
Indonesia (IPPMI) atas film garapan Hanung ini.
Sudah
seringkali Hanung ini membuat film kontrovesial seperti film tentang dua
santri yang homoseksual berjudul Cinta terlarang batman dan robin, dan
sebagainya. sudahlah hanung, jangan bikin kisruh lagi!

1 comments:
Hey I know this is off topic but I was wondering if
you knew of any widgets I could add to my blog that automatically tweet my newest twitter updates.
I've been looking for a plug-in like this for quite some time and was hoping maybe you would have some experience with something like this. Please let me know if you run into anything. I truly enjoy reading your blog and I look forward to your new updates.
Also visit my web page :: What is an IP telephony
Post a Comment