Seperti dilansir Kathmandu Today, proses penyelamatan Sonit Awal sempat mengalami kendala. Sebenarnya, para tentara telah berupaya menyelamatkan putra Shyam Awal tersebut hingga Sabtu, 25 April 2015 tengah malam. Namun mereka gagal mengangkat bayi tersebut karena susah mengangkat reruntuhan rumah akibat gempa berkekuatan 7,9 SR. Mereka memutuskan mundur dari lokasi.
Di tengah keputusasaan itu, tangisan Sonit Awal dari balik reruntuhan terdengar oleh orang-orang. Minggu pagi, para tentara kembali datang untuk menyelamatkan Sonit Awal. Baru pukul 10.00 waktu Nepal, tubuh si Sonit Awal berhasil diangkat.
Sonit Awal dilaporkan dalam keadaan baik. Wajahnya berdebu ketika diangkat dari balik reruntuhan. Ia menangis kencang begitu diangkat tentara. Bayi itu dirawat di Rumah Sakit Bhaktapur untuk diperiksa lebih lanjut. Petugas telah membersihkan luka-luka di tubuh Sonit Awal.
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2015/04/30/118662306/Bayi-Nepal-4-Bulan-Ini-Ditemukan-Hidup-di-Reruntuhan-22-Jam

Post a Comment