JAKARTA – Museum Nasional atau dikenal juga dengan
sebutan Museum Gajah menyimpan banyak koleksi menarik. Salah satunya
adalah prasasti peninggalan sejarah dari berbagai daerah di Indonesia.
Prasasti-prasasti di museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 ini tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga memiliki bentuk unik. Berikut prasasti-prasasti unik di Museum Nasional yang dirangkum Okezone, Senin (18/5/2015).
Prasasti Mulawarmman

Ada tiga prasati Mulawarmman di Museum Nasional dengan bentuk yang berbeda. Namun, ketiga prasasti berupa batu dan sama-sama ditemukan pada awal tahun 5 Masehi. Dua prasasti ujungnya terlihat runcing dan satu lainnya pipih.
Prasasti Baru

Patung berbentuk prisma ini berisi tentang penganugerahan desa Baru sebagai daerah otonom oleh Sri Mahakramattunggadewa. Prasasti ini berasal dari Surabaya, Jawa Timur dan ditemukan tahun 1030 Masehi. Isi pesan dalam prasasti ini diukir dalam huruf dan bahasa Jawa kuno.
Prasasti Tumpang

Prasasti ini berasal dari daerah Tumpang, Malang, Jawa Timur. Keunikannya, prasasti ini cukup besar dan menggunakan isi pesan berhuruf tipe Kadiri, serta bahasa Jawa kuno. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1179 Masehi.
Prasasti Tulang Air I

Prasasti berbentuk seperti nisan makam ini berasal dari Candi Perot, Temanggung, Jawa Tengah. Prasasti yang isi pesannya menggunakan bahasa dan huruf Jawa kuno ini ditemukan pada 851 Masehi.
Prasasti Getas

Prasasti ini berbentuk dan berwarna sangat unik. Bentuknya persegi panjang, namun tidak rata pada sisinya dan berwarna cream pucat. Prasasti ini berasal dari Getas, Ngawi, Jawa Timur. Sama seperti prasasti sebelumnya, isi pesan yang terukir pada Prasasti Getas juga menggunakan bahasa dan huruf Jawa kuno. Prasasti Getas ini ditemukan pada 1317.
Prasasti Kawambang Kulwan

Prasasti ini berisi tentang peresmian desa Kawambang Kulwan menjadi daerah otonom untuk keperluan bangunan suci. Selain itu, ada penyebutan kitab Siwasasana, yaitu kitab hukum untuk para pendeta Siwa. Prasasti yang berasal dari Sendang Kamal, Maospati, Jawa Timur ini menggunakan bahasa dan huruf Jawa kuno.
Prasasti-prasasti tersebut bisa Anda jumpai di Ruang Arca Museum Nasional. Sebagian besar prasasti berada di halaman bersama arca-arca yang juga sangat unik.
Prasasti-prasasti di museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 ini tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga memiliki bentuk unik. Berikut prasasti-prasasti unik di Museum Nasional yang dirangkum Okezone, Senin (18/5/2015).
Prasasti Mulawarmman
Ada tiga prasati Mulawarmman di Museum Nasional dengan bentuk yang berbeda. Namun, ketiga prasasti berupa batu dan sama-sama ditemukan pada awal tahun 5 Masehi. Dua prasasti ujungnya terlihat runcing dan satu lainnya pipih.
Prasasti Baru
Patung berbentuk prisma ini berisi tentang penganugerahan desa Baru sebagai daerah otonom oleh Sri Mahakramattunggadewa. Prasasti ini berasal dari Surabaya, Jawa Timur dan ditemukan tahun 1030 Masehi. Isi pesan dalam prasasti ini diukir dalam huruf dan bahasa Jawa kuno.
Prasasti Tumpang
Prasasti ini berasal dari daerah Tumpang, Malang, Jawa Timur. Keunikannya, prasasti ini cukup besar dan menggunakan isi pesan berhuruf tipe Kadiri, serta bahasa Jawa kuno. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1179 Masehi.
Prasasti Tulang Air I
Prasasti berbentuk seperti nisan makam ini berasal dari Candi Perot, Temanggung, Jawa Tengah. Prasasti yang isi pesannya menggunakan bahasa dan huruf Jawa kuno ini ditemukan pada 851 Masehi.
Prasasti Getas
Prasasti ini berbentuk dan berwarna sangat unik. Bentuknya persegi panjang, namun tidak rata pada sisinya dan berwarna cream pucat. Prasasti ini berasal dari Getas, Ngawi, Jawa Timur. Sama seperti prasasti sebelumnya, isi pesan yang terukir pada Prasasti Getas juga menggunakan bahasa dan huruf Jawa kuno. Prasasti Getas ini ditemukan pada 1317.
Prasasti Kawambang Kulwan
Prasasti ini berisi tentang peresmian desa Kawambang Kulwan menjadi daerah otonom untuk keperluan bangunan suci. Selain itu, ada penyebutan kitab Siwasasana, yaitu kitab hukum untuk para pendeta Siwa. Prasasti yang berasal dari Sendang Kamal, Maospati, Jawa Timur ini menggunakan bahasa dan huruf Jawa kuno.
Prasasti-prasasti tersebut bisa Anda jumpai di Ruang Arca Museum Nasional. Sebagian besar prasasti berada di halaman bersama arca-arca yang juga sangat unik.
okezone.com
Post a Comment