Data BPS yang dikutip Suara Jagad, Selasa 5 Mei 2015
memaparkan, kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal
menyumbang andil terbesar dari kenaikan tersebut yaitu 0,09 persen.
Kelompok bahan bahan bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum
dan komunikasi menyumbang andil 0,01 persen. Sementara itu, klompok
bahan bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan
mengalami penurunan menjadi - 0,01 persen.
Lebih lanjut data tersebut memaparkan, kenaikan harga grosir bahan
bangunan paling besar terjadi pada cat dan cat dasar yaitu sebesar 1,64
persen. Diikuti oleh pendingin ruangan 1,52 persen, genteng dan atap
lainnya 1,05 persen, kerikil dan sirtu alam 0,69 persen dan pasir
sebesar 0,47 persen.
Sementara, barang bangunan yang mengalami menurunan harga, antara
lain, besi beton sebesar -0,85 persen batu bata turun sebesar -0,62
persen, semen sebesar -0,47 persen, harga aspal sebesar -0,44 persen,
kemudian besi dan lainnya sebesar -0,35 persen.
Sumber : Viva.co.id
Post a Comment