Home »
berita nasional
» Menteri Marwan: Ketertarikan Masyarakat Ikut Transmigrasi Meningkat
Menteri Marwan: Ketertarikan Masyarakat Ikut Transmigrasi Meningkat
Posted by Suara Jagad on Monday, June 29, 2015
Jakarta - Masyarakat yang berminat ikut program transmigrasi terus meningkat, khususnya untuk tujuan Kalimantan Utara (Kaltara).
Pemberangkatan transmigrasi tahun 2015 sendiri akan dilakukan pada triwulan-IV atau bulan Oktober mendatang. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah memulai tahapan rekruitmen, pelatihan, serta penyiapan lokasi transmigrasi yang bagus untuk dikembangkan.
“Masyarakat yang mau transmigrasi ini adalah masyarakat cerdas yang siap maju. Ayo terus mempersiapkan diri dengan mengasah skill yang bermanfaat di daerah tujuan,” ujar Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Marwan Jafar dalam keterangannya, Minggu (28/6/2015).
Menteri Marwan mengapresiasi sikap pro aktif kabupaten dan kota dalam mengikuti program transmigrasi ini. Misalnya Pemerintah Kota Yogyakarta yang sudah menandatangani kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Meski peminatnya berjubel, namun untuk tahap awal Pemda Yogyakarta akan memberangkatkan 15 kepala keluarga (KK) ke Bulungan. Ada pun Pemkab Bulungan sebagai penerima transmigrasi telah menyiapkan lokasi dan lahan yang sangat bagus untuk dikembangkan. Para transmigran akan mendapat fasilitas rumah dan lahan pertanian sekitar 1,5 hektar, bahkan biaya hidupnya akan dijamin selama dua tahun dan secara bertahap dilepas hingga mampu hidup mandiri.
Selain Yogyakarta, masyarakat Jawa Tengah juga berjubel ingin ikut transmigrasi. Namun pada tahap awal yang diberangkatkan sebanyak 100 KK dengan tujuan Kalimantan Utara. Total masyarakat di Pulau Jawa yang telah siap berangkat pada tahap awal ini sekitar 345 keluarga dan Kaltara menjadi salah satu primadona transmigrasi karena termasuk kawasan luas dengan penduduk yang sedikit.
“Kesuburan tanah di wilayah Kaltara tidak perlu diragukan. Banyak sumber daya alam terpendam di daerah ini,” jelas Marwan.
Secara umum, ada sekitar 144 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Namun yang tengah digenjot saat ini adalah wilayah perbatasan maupun kawasan yang dekat dengan perbatasan. Ini sesuai Nawa Cita ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran, yakni, perbatasan dan kampung-kampung.
Konsep pengembangan transmigrasi di kawasan perbatasan telah disiapkan dengan matang. Marwan menjelaskan, kawasan transmigrasi akan diwujudkan melalui pembangunan satuan pemukiman (SP).
Adapun untuk wilayah perbatasan Kalimantan, akan diterapkan konsep Satuan Pemukiman Pemugaran (SP-Pugar). Konsep ini adalah pengejowantahan dari amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014.
Wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di sepanjang Kalimantan terdiri atas 14 kawasan yang melintasi 8 Kabupaten, 34 kecamatan, 460 desa dengan total jumlah penduduk 406.443 jiwa. Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi akan menambah penduduk desa agar sesuai dengan kriteria ideal jumlah penduduk desa di wilayah perbatasan.
Transmigran akan disiapkan lahan perkebunan dan pertanian. Baik tanaman perkebunan seperti sawit dan karet, mapun tanaman pertanian seperti jagung, padi, dan tanaman lain yang sesuai dengan kondisi tanah.
"Kita juga akan promosikan terus daerah transmigrasi ini sehingga investor bisa masuk untuk ikut berkembang bersama masyarakat di wilayah transmigrasi," tandas Menteri Marwan.
detik.com
| CB Blogger |
|
Labels:
berita nasional

Post a Comment