![]() |
| Sekjen Perbasi, Amran A Sinta |
Liga Bola Basket Indonesia atau Indonesia Basketball League (IBL) musim depan akan menggunakan regulasi di mana setiap klub peserta diperbolehkan menggunakan jasa satu pemain asing dan naturalisasi.
Wacana ini sebenarnya sudah diajukan sejak tahun lalu oleh Perbasi.
Hanya saja, saat itu masih menimbulkan pro-kontra di kalangan pemilik
klub sendiri.
Akan tetapi, demi kepentingan perkembangan basket tanah air,
Perbasi pun mencoba serius mendorong niatannya tersebut agar keinginan
mereka bisa terwujud.
"Kita akan batasi pemain asing satu, dan naturalisasi satu. Biar
ada kesempatan juga buat pemain lokal berkembang," kata Sekretaris
Jenderal Perbasi, Amran A Sinta.
Selain itu, IBL juga akan menerapkan sistem draft pick, yakni dengan mempromosikan para pebasket muda yang belum pernah bermain di level profesional di setiap musimnya.
"Draft pick itu nantinya akan diambil dari liga mahasiswa. Karena
dari sisi pengalaman tidak terlalu jauh perbedaannya dengan pemain
profesional kan," tutur Amran.
"Untuk mekanisme keseluruhan, kami masih akan godok lagi. Termasuk
masalah hadiah yang akan diterima setiap klub yang jadi juara," imbuh
dia. (one)
viva.co.id

Post a Comment