Event: ISI Padangpanjang Tuan Rumah Seamaf2012
Festival Seni Melayu Tema Awal yang digulirkan: Heritage and Creativity
Heritage and Creativity
Tema ini bertujuan untuk Melacak Sejarah Kejayaan Seni Melayu Nusantara. Dalam forum ini akhirnya “heritage” harus diganti, karena Indonesia tidak memiliki kebudayaan warisan tetapi Indonesia pemiliknya, penggunanya dan pengembang kebudayaan Melayu itu sendiri. Dan kata “Heritage” diganti dengan khasanah, rediscovery, atau pemetaan atau merecover/rediscovery khasanah kebudayaan melayu (usulan pak wagiono)Kebudayaan Melayu kita ditandai dengan bahasa sastra. Sastra dan Kuliner adalah basis dari kegiatan ini.
Akan ada dua peristiwa penting dalam festival ini. Melayu, BKS PTS Seni dan Kelompok kesenian Indipendent.
Pusat Kebudayaan Melayu itu ada di Minangkabau menurut Amin Sweenew. Ada artefak-artefak yang bisa dipamerkan, dan juga naskah-naskah Melayu, koran bahasa Melayu Selompret Melayu terbitan Semarang 1862, Jawa Tengah. So, What kind of images yang akan kita ciptakan? Seperti apakah Kajian Melayu itu?
Kita sedang mencari model sebuah Festival Melayu. Diawali dengan sebuah pemetaan.
Bagaimana agenda tentang budaya melayu menjadi isu yang penting. Kita sangat berwibawa dalam nusantara, yang punya sejarah dan budaya yang besar, termasuk wilayah dan populasi. Isu tentang malaysia dan singapur menjadi tidak lagi signifikan ketika kita menyadari kebesaran budaya sendiri. Mis, kasus aceh setelah bencana tsunami. Bagaimana orang luar kesulitan memahami aceh tanpa mengerti kemelayuan masyarakat aceh.
Peradaban Melayu ketika islam masuk melalui aceh terus ke timur,
membuat wacana tentang Melayu menjadi sangat luas. Mis, kebesaran syech
yusuf di indonesia timur yang kemudian mengembangakan kebudayaan Melayu
sampai ke Afrika. Melayu, tidak dapat diartika sempit sebatas zapin saja
misalnya. Kata kemelayauan dapat ditarik meliputi wilayah yang sangat
luas. Islam sekaligus membawa sistem perdagangan yang mempengaruhi
kebudayaan melayu. Sejarah puputan di Bali misalnya, ditandai dengan
penggunaan aksara/sastra melayu. Aceh sebagai gerbang nusantara menjadi
metropolitan pertama di asia. Kesusastraan melayu kemudian berkembang.
Diponegoro di Jawa pun mengembangkan. Indonesia pada abad sekian sudah
dapat dikatakan Melayu, tidak dapat dibedakan antara Jawa, Bali atau
Sumatera. Arsitektur pada keratin-keraton misalnya, konsep keraton Yogya
hampir sama dengan kesultanan Melayu. Kesustraaan menjadi sangat
penting ketika berbicara tentang Melayu, yang kemudian mempengaruhi
aspek seni pertunjukan, apakah musik, tari, dsb. Musik vocal tidak dapat
dilepaskan dari kepenyairan/sastra lisan. Para sufi/penyair yang
mengembangkan seni di pasar. Dalam konteks term, kita harus mencari
brand yang baru. Karena kita punya banyak warisan dan isu tentang
warisan tidak perlu digaungkan lagi. Beda dengan Malaysia/Singapur yang
membanggakan warisan karena mereka sebetulnya tidak memiliki warisan.
Artinya kita tidak kecil. Ketika bicara tentang visi/konsep membudaya
kita bicara tentang milenium. ISI mestinya menyelam lebih dalam daripada
industri kreatifnya, tapi lebih ke peradaban. Platform hendaknya
diperjelas, tidak ada pengkotak-kotakan. Susastra menjadi hal yang
sangat penting. Bentuk2 pertunjukan seperti randai dsb berawal dari
sastra. Industri kreatif hanya menjadi bagian kecil saja dari wacana
yang lebih luas yaitu peradaban. Minangkabau dengan kultur pertanian
yang kuat dan juga kultur perantauan yang tidak dapat diabaikan, menjadi
perbincangan yang menarik.
Legacy kemelayuan tidak dimiliki oleh
satu tempat saja, ia menjadi sejarah bersama, sejarah kebudayaan menjadi
lebih khusus lagi sejarah kesenian. Dalam lingk BKS-PTS-I ada beberapa
peristiwa (festival) yang semestinya ada pencarian benang merah dan
kekhasan. Dikaitkan dengan impact Internasional, apa yang kita pegang
sebagai kemelayuan disini. Di dalam seminar diharapkan lahir rumusan
konsep baru tentang kemelayuan, ex, tentang kuliner yang merupakan
legacy yang punya akibat terhadap kebudayaan kita. Peristiwa menjadi
tidak saja penting tetapi juga khas, sebagai sebuah festival ada sebuah
branding, ex, bagaimana mencerminkan kemelayuan dalam fotografi. Teater
melayu, apakah ada kemelayuan yang nyangkut dengan jaman sekarang?
Hendaknya ada sesuatu yang beyond dihasilkan. Ini merupakan perjuangan
berat bagi kurator sebetulnya.
Sebetulnya hal yang ditekankan/ fokus
yang lebih besar itu seperti apa?. Apalagi Padangpanjang jika ingin
mendeklarasikan diri sebagai pusat melayu nusantara.
Amin Sweeney dalam bukunya juga
mengatakan bahwa pusat kebudayaan melayu adalah minangkabau. Dalam
program kalendar tidak ada agenda mengenai sastra, koleksi seni yang
dimiliki untuk festival nantinya, ex, keris (jawa dan sumatera) dan
koran2 lama yang sangat bernilai seperti terompet melayu tahun 1821
dengan bahasa melayu rendah. Begitu juga koin2 kesultanan dari masa
lalu yang membuktikan bahwa kita punya peradaban yang besar, seperti
koin emas pertama yang diterbitkan kesultanan aceh, begitu juga dengan
berbagai kesultanan lainnya. Koleksi lagu-lagu melayu long play pun ada
ribuan jumlahnya. Setelah kegiatan ini jelas diharapkan bahwa pusat
kebudayaan melayu adalah di Indonesia.
8 Pembicara Dalam Negeri Sudah Dipastikan Hadir
Agenda Sea MAF 2012 semakin hari
semakin dekat. Hal ini menjadi penyebab makin ketatnya persiapan yang
dilajukan oleh panitia. Di bidang seminar, panitia mulai focus untuk
memastikan kehadiran para pembicara. Seminar internasional yang
mengusung tema rediscovery the treasure of malay art tersebut,
rencananya akan dihadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri.
Ketua bagian Seminar, Febri Yulika S.Ag,
M. Hum mengatakan pihaknya masih berusaha untuk melakukan komunikasi
yang intensef dengan sejumlah pembicara. “Yang jelas, dari dalam negeri,
semua pembicara yang kita undang sudah menyatakan kesiapannya,”
katanya. Dikatakan, ada 8 pembicara dari dalam negeri dan 2 pembicara
luar negeri yang telah dikonfimrasi oleh panitia.
“Panitia juga sudah menyebarkan pamflet
call for papper ke sejumlah perguruan tinggi, dimana dengan adanya
pemberitahuan seperti itu diharapkan akan banyak poroceeding yang masuk
ke panitia. Selain tema utama, ada 5 pilihan sub tema yang dapat dipakai
untuk abstraksi yang akan disampaikan.
Febri mengatakanseminar akan digelar
sejak tanggal 28 hingga 29 Desember 2012. Venua yang akan di pakai untuk
acara bergengsi ini tak
lain kampus ISI Padangpanjang sendiri. (humas-Fadhli)
lain kampus ISI Padangpanjang sendiri. (humas-Fadhli)
Sumber: www.seamaf2012.com
Post a Comment