

Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang
sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian dari
patahan yang memisahkan pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (patahan Semangko). Patahan
ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk
lembah yang hijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal)—yang
dialiri Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai karbouwengat atau kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai ini.

Ngarai Sianok memiliki dua dinding yang hampir vertikal dan saling
berhadapan. Tingginya sekitar 100 sampai 200 meter dan panjangnya
sekitar 15 km. Dinding ini membentuk ngarai dimana Anda bisa melihat
ladang padi yang luas dan sungai. Ngarai ini dipisahkan oleh Bukittinggi
dan Gunung Singgalang.

Post a Comment