Memerhatikan kondisi kuku, bisa mendeteksi gejala penyakit yang mungkin tak Anda rasakan.
kuku (dok. Corbis)
VIVanews - Tubuh sering memberi petunjuk visual terkait kondisi kesehatan. Selain lewat lidah, urin, bibir, dan mata, Anda bisa mendeteksi gangguan kesehatan dengan memerhatikan kondisi kuku.
Ya, kuku memang hanya bagian kecil dari tubuh manusia yang mungkin kerap luput dari perhatian. Tapi, memerhatikan perubahannya, Anda bisa mendeteksi gejala penyakit yang mungkin tidak Anda rasakan.
Ingin tahu kondisi kuku seperti apa saja yang menggambarkan kondisi kesehatan Anda? Berikut 10 kondisi kuku, seperti dikutip mayoclinic.com.
1. Kuku pucatKuku yang berwarna putih atau agak pucat seringkali berhubungan dengan faktor penuaan. Namun, kondisi ini juga berhubungan dengan gangguan pada kesehatan seperti anemia, gangguan jantung, penyakit lever serta kekurangan gizi.
2. Kuku berwarna kuningWarna kuning pada kuku dapat mengindikasikan kondisi pernafasan seperti bronkitis kronis, gangguan tiroid atau pembengkakan tangan (lymphedema). Dalam sindroma kuku kuning ini, kuku akan menebal dan pertumbuhan melambat, sehingga mengalami perubahan warna. Kuku dipengaruhi oleh sedikitnya kutikula.
Meskipun sering diidentikkan dengan penyakit pernafasan, kuku kuning juga dapat menunjukkan adanya infeksi jamur pada kuku.
3. Kuku berbintik dan berlubangKuku berbintik cenderung berlubang, umum terjadi pada orang dengan psoriaris, kondisi kulit yang memproduksi tambalan bersisik. Kondisi ini juga diakibatkan oleh peradangan artritis dan cedera kuku yang membuat kuku rapuh.
Lubang-lubang pada kuku juga berhubungan dengan kondisi kutikula seperti penyakit autoimun yang juga menyebabkan kerontokan pada rambut.
4. Kuku Berwarna PutihKuku berwarna putih dengan lengkungan warna hitam atau gelap bisa menjadi petanda penuaan. Tetapi juga menunjukkan adanya gangguan pada hati seperti penyakit hepatitis, liver, diabetes, dan malnutrisi.
5. Kuku Berwarna KebiruanWarna kebiruan pada kuku menandakan kuku kekurangan oksigen. Tidak hanya itu, kondisi ini juga menandakan adanya infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Penyakit lain yang harus waspadai adalah diabetes.
6. Kuku membesarKuku membesar dan terdapat kurva kuku di sekitar ujung jari menandakan rendahnya kadar oksigen dalam darah dan bisa menjadi petanda penyakit paru-paru. Kondisi ini juga berhubungan erat dengan penyakit inflamasi usus, penyakit jantung, dan penyakit hati.
7. Bengkak di sekitar kukuBengkak di sekitar kuku memang awam terjadi, hal ini kerap kali berhubungan dengan peradangan. Namun, kondisi ini juga mengindikasikan penyakit lupus atau gangguan jaringan.
8. Kuku sendokKuku sendok (koilonikia) adalah kuku yang terlihat berlekuk. Biasanya, tekanan yang ada cukup kuat bahkan untuk menampung setetes cairan. Kuku sendok merupakan tanda anemia.
9. Kuku dengan garis rapuhGaris di tengah-tengah kuku dapat berhubungan dengan cedera parah yang mengganggu pertumbuhan kuku. Namun, kondisi ini juga menunjukkan adanya diabetes yang tidak terkontrol, penyakit yang berhubungan dengan demam tinggi seperti pneumonia, campak, dan cacar, serta malnutrisi.
10. Kuku yang terpisahKondisi ini dikenal dengan sebutan onycholysis. Kuku menjadi longgar dan dapat terpisah dari kulit. Kondisi ini mengindikasikan cedera atau infeksi, penyakit tiroid, reaksi terhadap cat kuku atau kuku akrilik, serta psoriasis. (art)
Ya, kuku memang hanya bagian kecil dari tubuh manusia yang mungkin kerap luput dari perhatian. Tapi, memerhatikan perubahannya, Anda bisa mendeteksi gejala penyakit yang mungkin tidak Anda rasakan.
Ingin tahu kondisi kuku seperti apa saja yang menggambarkan kondisi kesehatan Anda? Berikut 10 kondisi kuku, seperti dikutip mayoclinic.com.
1. Kuku pucatKuku yang berwarna putih atau agak pucat seringkali berhubungan dengan faktor penuaan. Namun, kondisi ini juga berhubungan dengan gangguan pada kesehatan seperti anemia, gangguan jantung, penyakit lever serta kekurangan gizi.
2. Kuku berwarna kuningWarna kuning pada kuku dapat mengindikasikan kondisi pernafasan seperti bronkitis kronis, gangguan tiroid atau pembengkakan tangan (lymphedema). Dalam sindroma kuku kuning ini, kuku akan menebal dan pertumbuhan melambat, sehingga mengalami perubahan warna. Kuku dipengaruhi oleh sedikitnya kutikula.
Meskipun sering diidentikkan dengan penyakit pernafasan, kuku kuning juga dapat menunjukkan adanya infeksi jamur pada kuku.
3. Kuku berbintik dan berlubangKuku berbintik cenderung berlubang, umum terjadi pada orang dengan psoriaris, kondisi kulit yang memproduksi tambalan bersisik. Kondisi ini juga diakibatkan oleh peradangan artritis dan cedera kuku yang membuat kuku rapuh.
Lubang-lubang pada kuku juga berhubungan dengan kondisi kutikula seperti penyakit autoimun yang juga menyebabkan kerontokan pada rambut.
4. Kuku Berwarna PutihKuku berwarna putih dengan lengkungan warna hitam atau gelap bisa menjadi petanda penuaan. Tetapi juga menunjukkan adanya gangguan pada hati seperti penyakit hepatitis, liver, diabetes, dan malnutrisi.
5. Kuku Berwarna KebiruanWarna kebiruan pada kuku menandakan kuku kekurangan oksigen. Tidak hanya itu, kondisi ini juga menandakan adanya infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Penyakit lain yang harus waspadai adalah diabetes.
6. Kuku membesarKuku membesar dan terdapat kurva kuku di sekitar ujung jari menandakan rendahnya kadar oksigen dalam darah dan bisa menjadi petanda penyakit paru-paru. Kondisi ini juga berhubungan erat dengan penyakit inflamasi usus, penyakit jantung, dan penyakit hati.
7. Bengkak di sekitar kukuBengkak di sekitar kuku memang awam terjadi, hal ini kerap kali berhubungan dengan peradangan. Namun, kondisi ini juga mengindikasikan penyakit lupus atau gangguan jaringan.
8. Kuku sendokKuku sendok (koilonikia) adalah kuku yang terlihat berlekuk. Biasanya, tekanan yang ada cukup kuat bahkan untuk menampung setetes cairan. Kuku sendok merupakan tanda anemia.
9. Kuku dengan garis rapuhGaris di tengah-tengah kuku dapat berhubungan dengan cedera parah yang mengganggu pertumbuhan kuku. Namun, kondisi ini juga menunjukkan adanya diabetes yang tidak terkontrol, penyakit yang berhubungan dengan demam tinggi seperti pneumonia, campak, dan cacar, serta malnutrisi.
10. Kuku yang terpisahKondisi ini dikenal dengan sebutan onycholysis. Kuku menjadi longgar dan dapat terpisah dari kulit. Kondisi ini mengindikasikan cedera atau infeksi, penyakit tiroid, reaksi terhadap cat kuku atau kuku akrilik, serta psoriasis. (art)
2 comments
udah beberapa minggu ini kuku suamiku ditengah ngegaris n lamakelamaan jadi patah ditengah gitu.. ada 2-3 kuku jarinya kaya gitu.. padahal ga kena cairan apa2.. ada gejala penyakit ga ya?
@adenaoonlineshop : ini diagnosanya gan, Beberapa orang terkadang memiliki masalah kuku yang mudah patah atau rapuh yang tentu saja bisa mengganggu penampilan. Apa yang menyebabkan kuku seseorang mudah patah?
Kuku tangan dan kuku kaki terdiri dari lapisan protein, sementara ketebalan dan kekuatan dari kuku merupakan suatu hal yang diwariskan.
Pada orang yang memiliki masalah kuku rapuh atau mudah patah, maka terjadi pemisahan atau pemecahan lapisan protein di dalam kuku tersebut.
Beberapa gejala yang bisa diamati jika seseorang memiliki gangguan ini yaitu mengelupasnya kuku bagian atas, kuku menjadi mudah patah serta ketidakmampuan kuku untuk tumbuh.
Seperti dikutip dari UIMC.discoveryhospital, Rabu (26/5/2010) penyebab utama dari kerapuhan kuku ini adalah kekeringan yang ekstrem pada kuku, sedangkan beberapa individu lain kecenderungan memiliki genetik untuk kuku rapuh.
Seiring bertambahnya usia, kuku seseorang akan menjadi kering dan rapuh. Sedangkan penyebab kekeringan kuku lainnya adalah udara kering, kelembaban yang rendah, mandi air hangat atau mandi shower yang terlalu lama juga bisa membuat kuku kering.
Penyebab kuku mudah patah lainnya adalah dipengaruhi oleh penyakit atau kondisi tertentu dan juga faktor lainnya.
Penyakit dan kondisi yang menyebabkan kuku rapuh meliputi:
Hipotiroid, sebuah kondisi yang disebabkan oleh rendahnya kadar hormon tiroid di dalam tubuh.
Fenomena Raynaud, suatu gangguan yang mempengaruhi pembuluh darah arteri di lengan dan kaki.
Penyakit kulit, seperti psoriasis, alopesia areata.
Gangguan endokrin, sepert sindrom Sjorgen-Larsson yang menyebabkan kulit seseorang menjadi kering.
Malnutrisi atau gizi buruk.
Infeksi baik yang disebabkan oleh jamur atau bakteri.
Ada kemungkinan masalah pada sistem kekebalan tubuh yang membuat kuku menjadi mudah patah, atau juga memiliki kadar kalsium, seng dan besi yang rendah.
Faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko kuku mudah patah, meliputi:
Sering mencuci tangan, terutama jika menggunakan air hangat.
Terlalu lama terpapar udara dingin atau cuaca yang kering, sehingga menyebabkan kekeringan kuku.
Terbakar sinar matahari atau keadaan kulit yang kasar.
Terlalu sering atau kelebihan terpapar bahan kimia, seperti zat penghapus cat kuku.
Cedera yang berulang-ulang pada ujung kuku.
Kaki atau tangan yang sering berkeringat atau tidak mengeringkan dengan benar kuku yang basah.
Pemaparan berulang dari detergen yang menggunakan bahan kimia keras.
Karena itu untuk mencegah agar kuku tidak mudah patah dan bisa memiliki kuku yang kuat, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk melindungi sekaligus mengatasi kuku mudah patah, yaitu:
Mulailah untuk memotong kuku secara teratur dan merata sehingga memberi kesempatan bagi kuku untuk tumbuh kuat dan sehat.
Jangan pernah melakukan kebiasaan menggigit kuku.
Perubahan pola makan untuk membantu meningkatkan kesehatan kuku, misalnya dengan konsumsi air yang cukup, mengonsumsi kalsium, vitamin A, C, protein, asam folat, vitamin B12 dan seng yang penting untuk kuku.
Usahakan untuk menggunakan pelembab tangan yang tidak mengandung alkohol, karena alkohol bisa menyebabkan kuku kering.
Menghindari penggunaan kuku untuk menggali atau sebagai pengikis karena bisa melemahkan enamel kuku.
Mencuci tangan setelah menyentuh sesuatu atau kuku yang infeksi, serta menggunakan kaos kaki dari bahan katun dan menggantinya setiap hari.
Menggunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah yang menggunakan produk pembersih dan mengandung bahan kimia.
Mengoleskan penguat kuku setiap minggunya, tapi usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan kuku buatan atau pewarna kuku.
Post a Comment