Mata merah/bloody eyes. Lapisan permukaan luar mata yang transparan (konjungtiva) ditaburi dengan pembuluh darah kecil. Jika pembuluh darah pecah, maka darah akan berkumpul di bagian putih mata (sclera). Di kalangan medis, kondisi ini dikenal dengan nama perdarahan subconjunctival. Hal ini bisa disebabkan oleh benturan ke mata. Tetapi, menurut juru bicara American Academy of Ophthalmology Ruth D. Williams, MD, pada sebagian besar kasus justru tidak mempunyai penyebab yang jelas. Menurut William, perdarahan ini bisa menjadi pertanda hipertensi kronis atau gangguan platelet (partikel darah yang terlibat dalam proses pengentalan darah) pada beberapa kasus.
Mata bengkak. Meskipun mata yang agak menonjol bisa diturunkan dari keluarga, mata yang terlihat membengkak mungkin merupakan pertanda penyakit tiroid. Kadar hormon tiroid yang tidak normal bisa menyebabkan peradangan pada jaringan-jaringan yang mengelilingi mata, sehinga membuat mata terlihat membengkak.
Kelopak mata turun atau kendur. Dalam dunia medis, kondisi yang dikenal dengan ptosis ini dinyatakan sebagai salah satu gejala penuaan. Tetapi pada beberapa kasus, terang Andrew Iwach, MD, seorang professor of ophthalmology dari University of California, kondisi ini merupakan gejala tumor otak atau penyakit neuromuscular yang dikenal dengan myasthenia gravis (MG). MG merupakan gangguan autoimun yang melemahkan otot-otot di seluruh tubuh.
Pupil tidak normal. Orang sehat biasanya (tidak selalu) mempunyai pupil yang simetris. Pupil kanan dan kiri biasanya mempunyai ukuran yang sama, dan biasanya menunjukkan reaksi yang sama terhadap paparan cahaya. Jika salah satu pupil lebih besar dari yang lain, atau jika salah satu pupil mengerut lebih sedikit, atau lebih lambat saat terpapar cahaya, maka kemungkinan ada ganguan kesehatan di dalam tubuh. Gangguan bisa termasuk stroke, tumor otak atau saraf optik, sipilis, atau multiple sclerosis (MS).
Penebalan kelopak mata. Pada beberapa kasus, penebalan kelopak mata bisa menandakan neurofibromatosis, gangguan keturunan yang ditandai dengan pertumbuhan tumor di sepanjang serat-serat saraf. Akan tetapi, kasus ini sangat jarang terjadi.
Mata kuning. Penyakit hati, termasuk hepatitis dan sirosis, bisa mengubah bagian putih mata menjadi kuning. Warna ini disebabkan oleh penumpukan bilirubin (komponen yang dihasilkan dari pecahan hemoglobin). Hemoglobin merupakan molekul yang berfungsi mengangkut oksigen. (OL-08)
Post a Comment